HIRUP

HIRUP
mulih ka jati, mulang ka asal

Senin, 15 Juli 2013

Ilmu dan Al Quran


·Pengetahuan
Semua yang telah kita pelajari sejauh ini memperlihatkan kita akan satu kenyataan pasti: Al Qur'an adalah kitab yang di dalamnya berisi berita yang kesemuanya terbukti benar. Fakta-fakta ilmiah serta berita mengenai peristiwa masa depan, yang tak mungkin dapat diketahui di masa itu, dinyatakan dalam ayat-ayatnya.

 Mustahil informasi ini dapat diketahui dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi masa itu. Ini merupakan bukti nyata bahwa Al Qur'an bukanlah perkataan manusia. Al Qur'an adalah kalam Allah Yang Maha Kuasa, Pencipta segala sesuatu dari ketiadaan. Dialah Tuhan yang ilmu-Nya meliputi segala sesuatu. Dalam sebuah ayat, Allah menyatakan dalam Al Qur'an "Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'an ? Kalau kiranya Al Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya." (Al Qur'an, 4:82) Tidak hanya kitab ini bebas dari segala pertentangan, akan tetapi setiap penggal informasi yang dikandung Al Qur'an semakin mengungkapkan keajaiban kitab suci ini hari demi hari.  



Apa yang menjadi kewajiban manusia adalah untuk berpegang teguh pada kitab suci yang Allah turunkan ini, dan menerimanya sebagai satu-satunya petunjuk hidup. Dalam salah satu ayat, Allah menyeru kita: "Dan Al Qur'an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat." (Al Qur'an, 6:155) 


Dalam beberapa ayat-Nya yang lain, Allah menegaskan: "Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir." (Al Qur'an, 18:29) "Sekali-kali jangan (demikian)! Sesungguhnya ajaran-ajaran Tuhan itu adalah suatu peringatan, maka barangsiapa yang menghendaki, tentulah ia memperhatikannya." (Al Qur'an, 80:11-12)

Al Quran dan Relativitas


Teori relativitas


Kini, relativitas waktu adalah fakta yang terbukti secara ilmiah. Hal ini telah diungkapkan melalui teori relativitas waktu Einstein di tahun-tahun awal abad ke-20. Sebelumnya, manusia belumlah mengetahui bahwa waktu adalah sebuah konsep yang relatif, dan waktu dapat berubah tergantung keadaannya. Ilmuwan besar, Albert Einstein, secara terbuka membuktikan fakta ini dengan teori relativitas. Ia menjelaskan bahwa waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan. Dalam sejarah manusia, tak seorang pun mampu mengungkapkan fakta ini dengan jelas sebelumnya.


Tapi ada perkecualian; Al Qur'an telah berisi informasi tentang waktu yang bersifat relatif! Sejumlah ayat yang mengulas hal ini berbunyi:
"Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu menurut perhitunganmu." (Al Qur'an, 22:47)
"Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu." (Al Qur'an, 32:5)
"Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun." (Al Qur'an, 70:4)


Dalam sejumlah ayat disebutkan bahwa manusia merasakan waktu secara berbeda, dan bahwa terkadang manusia dapat merasakan waktu sangat singkat sebagai sesuatu yang lama:
"Allah bertanya: 'Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?' Mereka menjawab: 'Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.' Allah berfirman: 'Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui'." (Al Qur'an, 23:122-114)
Fakta bahwa relativitas waktu disebutkan dengan sangat jelas dalam Al Qur'an, yang mulai diturunkan pada tahun 610 M, adalah bukti lain bahwa Al Qur'an adalah Kitab Suci.

Kamis, 11 Juli 2013

Pepernian Keur nu Ngarti



Moal aya hartina hirup di dunya
Lamun teu ngajenan ka Indung bapa

Moal aya hartina mun hirup ukur ngarasula
Lamun teu pasrah ka ALLAH Subhanahuwataalla

Moal aya hartina hirup ukur neangan banda
Lamun teu dibarengan ku taqwa ka NU KAWASA

Moal aya hartina ngudag karomah
Lamun teu daek nuturkeun Rasulullah

Moal aya hartina ngudag barokah
Lamun dina hate henteu pasrah




Jadi jalma bakal mulya
Mun ngayuga ka Indung bapa

Jadi jalma bakal barokah
Mun ngajalanan Sunnah Rasulullah

Jadi jalma bakal bagja
Mun netela ka NU KAWASA

Jadi jalma bakal pasrah
Mun ngajenan Qur’an jeung Sunnah

Jadi jalma bakal mangpaat
Mun rajin ngalaksana Sholat



Hirup ulah ukur ngalanjur napsu
Di naraka bakal ngalangsu

Hirup ulah sok ngadoreksa
Di akhiat tinangtu disiksa

Hirup ulah sok hayang kasohor
Tinangtu didunya bakal tekor




Mun hayang meunang kamulyan
Ka Indung bapa kudu ngajenan

Mun hayang neang kasenang
Ngaraksa hirup kudu heman

Mun hayang hirup tarapti

Tinangtu kudu gumati

Rabu, 10 Juli 2013

Ti Salakanagara nepi Galuh











Bila ada kerajaan kecil di tatar Sunda yang bertahta melintas jaman, mulai dari era Salakanagara, Tarumanagara, hingga Sunda Galuh, ia lah Kerajaan Indraprahasta. Hanya karena salah memihak, pada tahun 726 M kerajaan ini dihancurkan Raja Sanjaya dari kerajaan Sunda. Memang sayang untuk sebuah kerajaan yang telah berusia lebih dari 350 tahun.
 
Lokasi Kerajaan ini kurang lebih di Cirebon selatan sekarang. Seperti halnya riwayat kerajaan kerajaan Sunda kuno, pendirian kerajaan ini diawali kedatangan maharesi dari India. Maharesi Sentanu melarikan diri dari Sungai Gangga menghindari kejaran Raja Samudragupta.

 
Kedatangannya disambut hangat Raja Dewawarman VIII, bahkan dinikahkan dengan puteri ketiganya, Dewi Indari. Mereka dijinkannya untuk membuka permukiman di lereng gunung Ciremai. Permukiman yang terus berkembang sehingga membentuk kerajaan yang dinamakan Indraprahasta. Sentanu menjadi raja pertama (363-398). Raja Sentanu diteruskan oleh putera sulungnya, Jayasatyanagara ( 398-421). Pada masa ini Kerajaan Indrapahasta ditaklukkan oleh Purnawarman, dan menjadi kerajaan bawahan Tarumanagara.
 
Tahta diteruskan kepada anaknya, Wiryabanyu (421-444) yang bersahabat dengan Wisnuwarman, raja ke 4 Tarumanagara. Disaat pemberontakan Cakrawarman, Kerajaan Indraprahasta bersama 6 kerajaan bawahan Tarumanagara lainnya berhasil menghancurkan pasukan pemberontak. Persahabatan Indraprahasta dan Tarumanegara lebih erat lagi ketika Puteri Wirabanyu, Suklawatidewi, dipersunting Wisnuwarman. Dari pernikahan tersebut lahir Indrawarman, yang menjadi penerus Wisnuwarman.
 
Dari raja ke 4 sampai raja ke 10, tidak ada peristiwa khusus yang terjadi. Raja ke 11, Wisnumurti, mempunyai seorang puteri yang dipersunting raja terakhir Tarumanegara, Linggawarman. Pada saat raja ke 13, Padmahariwangsa, Kerajaan Tarumanegara pecah menjadi Sunda dan Galuh. Karena posisi geografisnya, Indprahasta menjadi bagian dari Galuh, bahkan ikut dalam perebutan kekuasaan dengan mendukung Purbasora. Akibatnya Raja ke 14, Wiratara menjadi sasaran gempuran Sanjaya. Kerajaan Indraprahasta, akhirnya benar benar hancur tidak bersisa.


POLITIK SUNDA

POLITIK SUNDA





Yang harus jadi pedoman bagi para politisi sunda ada  serentetan norma yang bisa dijadikan landasan bagi aktivitas politik.
·         Silih asih, silih asah, dan silih asuh = warisan budaya Sunda dalam menata kehidupan supaya hidup damai, tentram, dan aman.
·         Pamali tarung jeung dulur, pamali bengkah jeung dulur, pun merupakan ungkapan yang menata keakraban sosial antara saudara.
·         cageur, bageur, pinter, singer, bener, teuneung, ludeung. = Ciri khusus bagi para politisi Sunda, akar budaya yang semestinya jadi acuan


Politik adalah sejarah masa kini dan sejarah adalah politik masa lalu.

Sejarah nemberikan data dan fakta bagi politik sedangkan politik memberikan teori bagi sejarah., History without political science has no fruit; political without history has no root (sejarah tanpa ilmu politik bagai pohon tak berbuah; politik tanpa sejarah bagaikan pohon tak berakar) demikian ungkap Sir Robert Seeley.***








Cara meraih keberkahan pagi hari:    

·         Raihlah keberkahan dengan berusaha bangun tidur sebelum adzan Shubuh dikumandangkan, lalu raihlah keberkahan bangun tidurmu dengan   dengan memunajat-kan do'a bangun tidur, ;   "Segala puji bagi Allah   yang telah membangunkan kami kembali setelah Dia menidurkan kami dan   hanya kepada-Nya tempat kami kembali."
·         Sebelum memasuki kamar mandi raihlah keberkahan tatkala engkau   meletakkan pakaianmu seraya mengucapkan, "Bismillah", dan jangan lupa   berdo'a ketika mau masuk ke kamar mandi dengan ucapan,: "Bismillah, Ya   Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari godaan syetan laki-laki dan syetan perempuan"
·         Jawablah olehmu panggilan adzan yang dikumandang oleh muadzdzin dari rumah Allah, dan sempurnakanlah keberkahan menjawab panggilan adzan tersebut dengan membaca sholawat Nabi shallallahu’alaihi wasallam dan seuntaian do'a setelah adzan
·         Lanjutkanlah shalat sunat sebelum Shubuh   sebanyak dua raka'at dan sebaiknya engkau lakukan di rumah-mu, karena   Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam telah menganjurkan agar ummatnya   menghidupkan rumah mereka dengan shalat-shalat sunat, tilawatil qur`an,   dzikir-dzikir, dan amal ibadah sunat lainnya.
·         Langkahkanlah kakimu ke luar rumah untuk menuju rumah   Allah, dan berdo'alah kepada-Nya tatkala engkau keluar dari rumahmu dengan   ucapan,: "Bismillahi tawakkaltu 'alallahi laa haula walaa quwwata illa   billah" (Dengan menyebut nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tiada   daya dan kekuatan kecuali karena pertolongan Allah), dan do'a-doa   lainnya
·         Tunaikanlah shalat Shubuh dengan khusyu' agar engkau   dimuliakan dan digolongkan dalam barisan orang-orang yang beruntung,   renungkanlah firman Allah subhanahu wata’ala berikut ini, artinya,  "Sungguh   beruntung orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam   shalatnya" (QS. Al-Mu’minun: 1-2)

·         Selesai menunaikan shalat Shubuh berjama'ah, jangan sia-siakan keberkahan selanjutnya yaitu dzikir setiap selesai shalat fardhu.  Setelah mengerjakan wirid selesai shalat fardhu, jangan terburu-buru untuk meninggalkan masjid, raihlah beribu-ribu keberkahan lainnya yang   telah Allah subhanahu wata’ala sediakan bagi siapa yang mau memburu,   keberkahan itu adalah dzikir pagi hari karena Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam berpesan melalui sabdanya,: "Sungguh aku duduk bersama kaum berdzikir kepada Allah setelah shalat Shubuh hingga terbit matahari lebih aku senangi dari memerdekakan 4 orang keturunan (Nabi) Isma'il, dan Sungguh aku duduk bersama kaum berdzikir kepada Allah setelah shalat Ashar hingga terbenam matahari lebih aku senangi dari memerdekakan 4  orang keturunan (Nabi) Isma'il" (HR. Abu Daud)

Sholat Shubuh & Jantung



Sholat Shubuh dan Kardiovaskular
Furchgott sebelumnya meneliti zat yang menentukan melebar atau menyempitnya pembuluh darah, selanjutnya Furchgott, bersama  Ignarro dan Murad melanjutkan penelitian ingin mengetahui zat apa yang ada didalam sel bagian dalam pembuluh darah yang mampu mengembangkan/melebarkan pembuluh darah.  Dan penelitiannya berhasil dan zat dimaksud adalah NO/Nitrik Oksida, hingga mereka dianugrahi hadiah NOBEL bidang kedokteran tahun 1998.
Apa kaitannya dengan sholat shubuh yang adzannya terangkai ; kalimat ”ash shalatu khairun minan naum”?
Ternyata zat NO selalu diproduksi, dalam keadaan istirahat tidur pun selalu diproduksi, namun produksi dapat ditingkatkan oleh obat golongan Nifedipin, nitrat dan dapat pula  ditingkatkan dengan bergerak, dengan olahraga. Efek Nitrik oksida (NO) adalah mencegah pembekuan darah dengan cara mengurangi sifat agregasi/sifat menempel satu sama lain dari trombosit pada darah kita. Jadi kalau kita bangun tidur pada pagi buta dan bergerak, maka akan memberikan pengaruh baik pada pencegahan gangguan kardiovaskular. Naiknya kadar NO dalam darah karena exercise yaitu wudhu dan shalat sunnah dan wajib, apalagi bila disertai berjalan ke mesjid merupakan proteksi bagi pencegahan kejadian kardiovaskular.
Pada posisi rukuk dan sujud terjadi proses mengejan, posisi ini meningkatkan tonus parasimpatis (yang melawan efek tonus simpatis). Dengan exercise tubuh memproduksi NO untuk melawan peningkatan kadar zat adrenalin di atas yang berefek menyempitkan pembuluh darah dan membuat sel trombosit darah kita jadi bertambah liar dan inginnya rangkulan terus.


Maka dari hasil penelitian di atas bagi umat islam,  shalat subuh bermanfaat karena dapat mengurangi kecenderungan terjadinya gangguan kardiovaskular.

Gerentes Hate


Gerentes Hate 


Kajeun teung teu paamprok jonghok Kajeun teuing bari jeung teu sasalamanTapi niat hate ngahampura jeung menta hampuraMeungpeung umur can ngudag urang Allahumma sallimnii fii Ramadhan,wa sallim Ramadhaana lii, wa sallimhu minnii, mutaqabbalan. Ya Allah, Ya Hayyu Ya Qayyum, Hampura jisim abdi nyuhunkeun dihampura.Da enya sim kuring geus lamokot ku dosa,Dosa biantara sasama ka manusaKomo deui dosa ka ANJEUN mahGeus kabulen ti dampal suku nepi ka ubun-ubun
Kasaha deui jisim abdi nyuhunkeunKasaha deui jisim abdi sumujudKasaha deui jisim abdi sumerah






Teu walahar , teu walahir Jalma di dunya  ngan saukur nyaba 

Akherat imah anu sabener-benerna,poma ulah sok katalian ku banda numatak mawa beurat engkena

Di akherat geus tangtu  bakal ditanya

Kamis, 04 Juli 2013

Kedal Hate


Peupeujeuh ari ka Bandung,
ulah meuli hayam kate.
Peupeujeuh ari ka indung,
ulah nganyerikeun hate.

Sing getol nginum jajamu,
nu guna nguatkeun urat.
Sing getol neangan elmu,
nu guna dunya aherat.
Foto: Sing getol nginum jajamu,
nu guna nguatkeun urat.
Sing getol neangan elmu,
nu guna dunya aherat

Sing getol nginum jajamu,
nu guna nguatkeun urat.
Sing getol neangan elmu,
nu guna dunya aherat







Tahajud
Tengah peuting sedeng jemplang-jempling
awang-awang keur ilang dangiang
tiis lirih rehe combrek, makhluk nuju menekung
nyambat-nyambat Ilahi Robbi
Gusti Nu Murbeng Alam
sim abdi sumujud tur pinuh karumaosan
dosa abdi teu wasa ngawincik deui tina ageung-ageungna
Gusti abdi seja tobat.

Mugi kitu maksad abdi Gusti
da Gusti mah sifat Maha Welas
mugi dihapunten bae sareng abdi piunjuk
bade tumut pangersa Gusti
sumembah salamina, siang wengi sujud
mugi taufik hidayah, dilimpahkeun
ka abdi Gusti nu laip
hoyong husnul hotimah, Gusti ......mugi ngaiijabah.








Hirup ulah sok ngadoreksa
Di akhiat tinangtu disiksa

Hirup ulah sok hayang kasohor

Tinangtu didunya bakal tekor
Mun hayang meunang kamulyan
Ka Indung bapa kudu ngajenan

Mun hayang neang kasenang
Ngaraksa hirup kudu heman

Mun hayang hirup tarapti
Tinangtu kudu gumati







Ka sedih anu kamari,
tunggara anu mangkukna,
rek dipendem ameh balem,
disimpen sing rikip, ditunda, diecagkeun,
moal di teang, moal di inget,

                                  geus wayahna nyampeur kabagja, 
                                  geus wayahna ninggali kahareup,
       ajeg nangtungan hirup, ngabageakeun anjeun anu aya,
    anjeun anu nyanghareup, anjeun anu aya sajeroning rasa

Panon poe geus moncorong, i
ndung beurang geus nyaangan,
gearkeun hate anu aleum,
heabkeun rasa anu tiis,
bray hibar cahyana ka sakuliah alam dunya,
mawa bagja keur urang sararea
Harepan nu panungtungan....
sariak layung panineungan......
mata poe geus rek tilem.....
dina sela cahya sumbirat.....
hurung muncar nyaangan jagat....
dina langit pangibaran.....
wanci tos disilih wengi siang jadi kaparan....
di papag liuhna cahaya bulan.....
najan saeutik..... geus mere tengtremna ati....
sarenghapan...jadi kahayang.... nutup wanci bari imut....
meredih asihna gusti..... mugi di bere kuasa....
ngaleupaskeun kecap panungtung....
Lailahailallah Muhammad Rosulullah....