Al-Qur’an secara terang menamakan tiga macam istilah untuk
planet, yaitu UFUQ, KAWKAB dan SAMAWAT:
a. Ufuq berarti planet,
termaktub pada surat 41/53, 53/7 dan 81/23 Jama’nya atau pluralnya disebut
dengan AFAQ surat 41/53
b. Kawkab berarti planet,
termaktub pada surat 6/76. 12/14 dan 24/35. Pluralnya disebut dengan Kawakib
pada surat 37/6 dan 82/2
c. Samawat adalah plural
dari Sama’ yang telah diperbincangkan pada soal no 4. Walaupun begitu antara
Samawat dan Sama’ terdapat arti yang sangat berbeda. Samawat berarti
planet-planet yang ada pada surat 65/12. dikatakan sama rupanya dengan Bumi
kita. Surat 13.2 menyatakan bumi diperganda, dilapis unitkan, pada setiapnya
tumbuh berbagai tetumbuhan yang memiliki bobot. Surat 13/2 menyatakan
planet-planet itu kelihatan tak bertiang, dan semuanya berputar dan beredar
dengan jangka waktu tertentu. surat 78/12 menyatakan bahwa diatas orbit Bumi
beredar tujuh planet yang kukuh. surat 67/3 menyatakan bahwa Allah menciptakan
tujuh planet yang bertingkat-tingkat diatas Bumi. Surat 3/190 menyatakan bahwa
disetiap planet itu berlaku pula pergantian siang dan malam, dan banyak surat
lainnya yang dapat disebutkan disini tentang planet.
Ketiga macam istilah yang diberikan Al-Qur’an mengenai
planet-planet seperti diatas, masing-masingnya menerangkan sifat planet itu.
Istilah Ufuq menerangkan batas penglihatan jika orang memandang ke angkasa.
Istilah Kawkab menerangkan bahwa planet itu kelihatan bersinar, begitu pula
planet Bumi ini jika dilihat dari planet lain itu. Sedangkan istilah Samawat
menyatakan keadaan planet itu senantiasa kelihatan diatas dan dari manapun
dilihat tak mungkin tempatnya di bawah.

Yang didirikan, yang dibangun seperti bangunan di zaman
Sulaiman tersebut pada ayat 27/38, bangunan di zaman Yusuf tersebut pada ayat
12/100, atau bangunan yang ada di Palestina dulunya tersebut pada ayat 2/259.
Lebih jelas lagi pada ayat 7/137 dimana dinyatakan ‘Arsy itu berarti bangunan
yang dibangun oleh Fir’aun.
1. Apakah arti ‘ARSY yang termaktub dalam Al-Qur’an
Memang banyak istilah ‘ARSY tersebut dalam Al-Qur’an, dia berartikan:
Yang didirikan, yang dibangun seperti bangunan di zaman
Sulaiman tersebut pada ayat 27/38, bangunan di zaman Yusuf tersebut pada ayat
12/100, atau bangunan yang ada di Palestina dulunya tersebut pada ayat 2/259.
Lebih jelas lagi pada ayat 7/137 dimana dinyatakan ‘Arsy itu berarti bangunan
yang dibangun oleh Fir’aun.
‘ARSY juga berarti semesta raya atau universe karena dia
dibangun atau didirikan oleh Pencipta Esa. Ayat tentang itu banyak sekali,
diantara lain ayat 11/7, 7/54, 39/75 dan 69/17.
2. Apa-apa sajakah yang dimaksud dengan semesta atau ‘Arsy?
Semua benda angkasa dinamakan semesta raya atau ‘Arsy, termasuk didalamnya
bintang-bintang, planet-planet, bulan-bulan (satellites), Comet dan apa-apa
yang ada diantaranya. Semua benda itu dibangun oleh Allah sebagai yang dimaksud
ayat 11/7. Semesta raya disusun begitu rupa terdiri dari jutaan bimasakti
(galaxies). Masing-masing yang umumnya dikitari oleh bulan-bulan. Satu bintang
dengan beberapa planet dan bulannya dinamakan tatasurya atau solar system.
3.
Adakah Al-Qur’an menerangkan soal yang menyangkut dengan bimasakti?
Istilah bima sakti atau galaxy mulanya dipakai oleh ahli-ahli angkasa dan baru
jadi popular pada abad 14 Hijriyah, utamanya setelah tersiarnya teori Relativisme
Einstein. Dengan teori itu orang menetapkan bahwa untuk menilai luasnya semesta
raya maka galaxylah yang menjadi ukuran. Para ahli angkasa mengirakan bahwa
jarak antara satu galaxy dari yang lainnya sejauh ribuan tahun gerak sinar yang
satu detiknya ditaksir sekira 186.000 mil atau 300.000 kilometer. Demikian
jauhnya hingga setiap galaxy itu kelihatan sebagai sebuah bintang saja. Jika
waktu malam kelihatan satu bintang maka belum tentu dia benar-benar satu
bintang tetapi mungkin terdiri dari jutaan bintang yang tersebab jauhnya tampak
sebagai titik saja. Kalau benar dia satu bintang maka bintang itu termasuk
susunan galaxy yang kita diami ini dan tidak mungkin kita akan dapat melihat
satu bintang dari galaxy lain.
Kalau diliahat dengan teleskop, maka galaxy-galaxy itu berbentuk dan berwarna
yang berbeda-beda disebabkan posisi dan jaraknya juga berbesa. Kalau dari
samping, dia kelihatan ceper berupa cakram, tetapi dari depan rupanya berbentuk
spiral yang berputar disumbunya bagaikan roda. Jari-jari roda itu dinamakan
orang dengan bintang susu atau milky way dan jarak diantara jari-jari itu
dinamakan halo
Galaxy yang demikian oleh Al-Qur’an disebut BURUJ dinyatakan pada ayat 25/61
dan 85/1, dan istimewanya lagi pada ayat 15/16 dimana dinyatakan bahwa semesta
raya ini dihiasi dengan galaxy-galaxy bagi orang yang memandang. Al-Qur’an
tidak memberikan keterangan apa-apa lagi tentang galaxy lain itu karena sangat
jauhnya dan tidak bersangkut paut dengan kehidupan dalam tatasurya kita baik
dibidang ilmu pengetahuan. Para ahli telah sama sepakat bahwa galaxy lain tidak
mungkin didatangi atau dihubungi maupun dengan alat radio yang gelombangnya
berfrekwensi sangat tinggi.
Atmosfir,Tatasurya, Angkasa, Semesta raya
4.Ayat 15/165 menyebut soal SAMA, apakah SAMA' yang
sebenarnya
Arti sebenarnya dari SAMA' adalah
angkasa, tetapi Al-Quran memberikan berbagai pengertian tentang itu tergantung
pada maksud ayat masing-masing. Sesudah diteliti didapatkan empat macam
pengertian:
Atmosfir,Tatasurya, Angkasa, Semesta raya
Ayat 15/165 menyebut soal SAMA, apakah SAMA' yang sebenarnya
Arti sebenarnya dari SAMA' adalah
angkasa, tetapi Al-Quran memberikan berbagai pengertian tentang itu tergantung
pada maksud ayat masing-masing. Sesudah diteliti didapatkan empat macam
pengertian:
Sama' berarti atmosfir yang melingkupi setiap planet. Dari
Sama' itu turun hujan, termuat pada surat 2/22, 2/59, 2/144, 5/112, 6/35, 6/99,
6/125, 7/96,11,dan 44 13/17, 14/24, 14/24, 14/32, 15/14, 15 dan22 dan
banyak surat lainnya.
Sama'berarti Tatasurya yang terdiri dari satu bintang yang
dikitari oleh planet-planet, termaktub pada surat 2/29, 25/25, 29/22, 32/5,
41/11, 41/12, 51/7, 52/9, 53/7, 69/16, 70/8, 73/18 dan82/1
Sama' bertarti benda angkasa yang datang menimpa, termaktub
pada surat 6/6, 11/52 dan 71/11.
Sama berarti semesta raya sebagai 'Arys termaktub pada surat
3/5, 10/61, 21/104, 22/70, 25/61, 37/6, 38/27, 41/12, 44/10, 50/6, 67/5, 67/16,
84/1, 85/1, 86/11
Untuk berbagai pengertian demikian itu tidaklah tepat jika
semua istilah Sama' diartikan dengan langit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar